JAKARTA - Irjen. Pol. Asep Edi Suheri, selaku Wakil Kepala Bareskrim Polri sekaligus Kepala Operasi Nusantara Cooling System (NCS) 2023 - 2028 Membuka Acara Pelantikan dan Deklarasi Pemilu Damai DPP GMPRI, pada Sabtu 28 Oktober 2023.
Dalam sambutannnya Irjen. Pol. Asep Edi Suheri, S.IK, MH. yang di wakili oleh Kombes. Pol. I Putu Yuni Setiawan S.IK, MH menyampaikan Bahwa, pada hari ini Sabtu 28 Oktober 2023, merupakan momentum yang sangat luar biasa yakni, Sumpah Pemuda yang kita rayakan secara Nasional, dimana Pemuda - Pemuda Indonesia dengan Penuh semangat merayakan Sumpah Pemuda dengan menggelar Pelantikan Pengurus DPP GMPRI Periode 2023 - 2028 sekaligus Deklarasi Pemilu Damai.
Baca juga:
Politik Nasional dan Pangandaran Tahun 2014
|
"Pertama - pertama perlu saya sampai kan yang seyogyanya Permohonan Maaf yang saya Sampaikan bahwa Senior Kita, Ayahanda Kita, Pimpinan Kita Bapak Irjen. Pol. Asep Edi Suheri, S.IK, M.Si. Wakil Kepala Bareskrim Polri Sekaligus Kepala Operasi Nusantara Cooling System 2023 - 2024 seyogyanya beliau hadir bersama - sama kita di tengah - tengah kita saat ini untuk membuka acara dan sekaligus melantik Pengurus DPP GMPRI 2023 - 2028" katanya.
Menurutnya, berkali - kali dinda Raja Ketum DPP GMPRI berkomunikasi dengan beliau, kita permaklumi waktu beliau sangat Penuh sedangkan beliau saat ini sedang bersafari dalam rangka Nusantara Cooling System ini dan Beliau sekarang berada di Cimahi lanjut ke tasikmalaya yang mana Bapak kegiatan - kegiatannya, Bakti Sosial dan juga Pembuatan Embung - embung atau sumber mata air kita ketahui bersama kemarau panjang ini mengakibatkan kesusahan air bersih di berbagai daerah.
" Disini Nusantara Cooling System untuk membantu masyarakat sehingga masyarakat terbantu sehingga kondisi masyarakat Kondusif. Kemudian Irjen. Pol. Asep Edi Suheri, S.IK , M.Si yang di wakili Oleh Kombes.Pol. I Putu Yuni Setiawan, S.Ik, MH pada hari sabtu tanggal 28 Oktober 2023 pukul 15: 20 Menit Secara Resmi Membuka Acara Pelantikan DPP GMPRI Periode 2023 - 2028 yang di Rangkaikan dengan Seminar Nasional dan Deklarasi Pemilu Damai", ujarnya.
Di tempat yang sama, Dr Ilyas Indra Selaku Ketua Dewan Penasehat DPP GMPRI melantik ratusan pengurus DPP GMPRI periode 2023 - 2028 yang didominasi para pemuda dan mahasiswa, bahkan aktivis dari berbagai elemen organisasi kepemudaan dan mahasiswaan menjadi bagain dari kepengurusan DPP GMPRI.
Pelantikan Pengurus DPP GMPRI yang dibalut dengan Seminar Nasional dan Deklarasi Pemilu Damai sebagai bukti Pemuda dan Mahasiswa konsisten di jalan perjuangan.
Ketua Umum GMPRI Raja Agung Nusantara mengatakan, kehadiran teman-teman disini dari semua utusan-utusan Pimpinan Daerah se-Indonesia untuk masuk menjadi pengurus DPP GMPRI.
" Artinya apa pengurus DPD dan pengurus DPP punya tanggung jawab besar untuk membuat GMPRI semakin besar. Dengan perjuangan dan semangat pikiran-pikiran untuk berkontribusi besar kepada bangsa ini, itu yang harus perjuangan", kata Raja saat memberikan sambutan dalam kegiatan Pelantikan DPP GMPRI di Hotel Sofyan Jakarta, Sabtu (28/10/23).
Menurutnya, momentum pemilu dan politik tahun 2024 kali ini menentukan masa depan Indonesia. Maka kita gelar tidak hanya pelantikan juga kita deklarasikan Pemilu Damai Untuk menjaga stabilitas Indonesia.
" Jangan sampai ada yang golput dan tidak memilih. Jangan sampai bentrok maka kita sebagai GMPRI harus menjaga bumi ini. Tugas GMPRI adalah untuk menjaga keutuhan NKRI", ujarnya.
Raja Agung jugà meminta pengurus DPP GMPRI yang baru harus mempunyai visi dan misi besar. Kata Raja Agung, GMPRI adalah wadah berpikir dan belajar serta berjuang ketika bangsa Indonesia mengalami gonjang-ganjing dan carut marut. Maka GMPRI hadir untuk menyelesaikan semua urusan.
Disamping itu dirinya juga memberikan pandangan terhadap Institusi Polri yang harus di jaga. Menurutnya, Polri adalah institusi yang sangat suci harus kita jaga.
" Kalau ada yang menawarkan hal-hal tidak benar itu oknum. Polri adalah institusi yang sangat suci yang diperjuangkan oleh Founding Father kita. Maka dengan kehadiran Polri menjaga stabilitas negara ini"t, tegasnya.
“GMPRI juga harus kritis ketika ada Oknum - Oknum pejabat negara Yang Zolim terhadap Rakyat Indonesia dan Menyalahkan Wewenangnya Maka GMPRI harus bersuara akan tetapi ketiga Pejabat Negara dan Pemimpin Negara Berjuang dan Mengabdi untuk Kepentingan Negara dan Rakyat Indonesia Maka GMPRI akan Membela dan Menjaga Jiwa dan Raganya serta GMPRI Harus Memberikan Apresiasi yang setinggi - tingginya.
Setiap pengurus GMPRI harus berani untuk berdemonstrasi kalau pejabat negara tidak berpihak kepada rakyat. Jika pejabat berbuat baik kepada rakyat maka kita dukung, ” Pungkasnya. ***